Hi... ini ada tutorial kecil yang mungkin bisa membantu temen-temen yang ngebaca.
kita tau bahwa sebuah harddisk bisa kita pecah isinya secara visual, tetapi secara fisikal dia masih utuh. Gue ambil contoh sebuah harddisk dengan kapasitas 40 GB. Kalo kita melakukan partisi maka isi 40 GB itu kita pecah-pecah menjadi beberapa bagian. Supaya pada saat kita melihat dengan menggunakan Explorer maka akan terpecah-pecah menjadi beberapa drive. Yang paling utama adalah Drive C: yang gak mungkin gak ada. Biasanya Drive C: ini akan di isi system oleh Operating System Windows. Dan Drive C: ini yang biasanya kita pecah (kalo belum pernah di Partisi).
Nah.. untuk masalah partisi harddisk banyak digunakan software, contohnya yang paling sering digunakan itu Partition Magic ataupun GParted. Cuma masalahnya software-software tersebut berbayar semuanya. Gue akan nunjukkin bagaimana caranya partisi Harddisk dengan menggunakan software bawaan dari Windows. Kalau dulu sebelum Windows 95 kita umum menggunakan FDISK, yang agak repot. Karena isi data pada harddisk akan hilang bila kita ingin melakukan partisi, jadi disarankan untuk Back Up dulu datanya.
Tapi sekarang sudah gak lagi, menggunakan software diluar Windows ataupun bawaan Windows ga menghilangkan data. Karena software bisa melakukan back up data dan meletakkannya lagi. Kalau untuk bawaannya Windows hati-hati juga, lebih baik kalo kita preventif dengan melakukan back Up data. Ok.. langsung aja gue tunjukkin caranya.
Langkah-langkahnya :
1. Sorot pada My Computer lalu Klik Kanan, dan pilih manage.
2. Jika menggunakan Windows XP akan tampil pilihan seperti digambar, kalau menggunakan Windows Vista atau Windows 7, letak perbedaan ada pada pilihan di bawah Storage yang hanya ada Disk Management saja.
3. Pilih pada Disk 0, yang akan menampilkan Drive C: dengan garis biru diatasnya penuh. Ini berarti belum pernah di Partisi, tapi jika sudah pernah maka akan tampil beberapa Drive yang menunjukkan jumlah partisi yang dilakukan.
4. Klik Kanan pada Drive yang kamu mau, terus pilih Shrink...
5. Lalu akan tampil pilihan jumlah kapasitas Harddisk, jumlah minimum yang bisa di partisi, dan juga Jumlah yang akan di Partisi.
6. Tentukan jumlah yang ingin di Partisi, jumlah partisi akan ditampilkan dalam bentuk MB, jadi kalau anda ingin melakukan partisi sebesar 10 GB, isi dengan nilai 10.240 MB.
7. Ikuti langkah-langkah selanjutnya, sampai akhirnya dia akan menunjukkan Drive yang akan jadi, contohnya Drive D: yang akan menjadi drive untuk partisi baru.
8. Pilihan selanjutnya akan meminta kamu untuk melakukan Format ataupun tidak, tapi saran gue mending di Format aja, karena jika tidak di Format partisi belum sempurna.
9. Jika sukses maka pada saat kembali ke Layar Computer Management dia akan menampilkan Drive baru yang kamu partisi. Dan kamu baru saja berhasil melakukan partisi sendiri. :D
Kenapa sih kita perlu melakukan Partisi? Kenapa gak dibiarkan saja sesuai dengan kapasitasnya? Ok. Karena dengan melakukan partisi pada harddisk, maintenance akan menjadi lebih mudah. Contohnya kamu melakukan installasi hanya pada 1 partisi saja, Operating System dan Data kamu disimpan di partisi itu. Apa yang akan kamu lakukan jika Windows crash, atau Corrupt atau kena Virus Conflicter yang merusak Windows. yang mau gak mau harus kamu format atau install ulang?
Yupp.. data anda hilang, akan sulit untuk me-restore data kamu lagi. Memang ada software untuk mengembalikan data yang sudah di Format tapi jika data yang kamu perlukan itu sangat urgent, dijamin pusing deh heheheheh...
Ini hanya sekedar saran saja, pikirkan hal-hal ini jika ingin menentukan jumlah partisi :
1. Ada untuk Operating system
2. Ada untuk Data kamu
3. Ada untuk Master Installasi seperti Drive VGA, Drive Soundcard, dan lain-lain.
4. Ada untuk backup, maksudnya jika terjadi serangan Virus, kamu bisa meletakkannya di situ, tapi untuk sementara.
itu saja dulu, maaf karena gambarnya gak banyak, nanti kalo sempat di Update gambarnya. Biar temen-temen mudah untuk mengaplikasikan langkah-langkah di atas.
Oh iya.. ada juga partisi langsung pada saat installasi Windows. Nah kalau untuk yang itu, hati-hati. Karena dijamin datamu hilang kalau melakukan Partisi menggunakan kondisi pada saat Windows di Install. Jadi jangan lakukan Partisi jika masih banyak data di Harddisk mu.
Selamat Mencoba...:D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar