Senin, 16 November 2015

Lebih Berkembang, Lebih Menyesatkan

2 hari yang lalu ada peristiwa yang cukup miris dan menghebohkan banget. Paris di teror BOM! Dan tidak hanya 1 lokasi tapi banyak lokasi di Perancis. Bahkan yang namanya konser pun tidak lepas dari yang teror. Sudah banyak korban yang tewas dan terluka. Seluruh dunia mengecam dan mengutuk peristiwa yang katanya dilakukan oleh ISIS. Dan seluruh dunia juga turut berduka dan menunjukkan simpatinya untuk korban yang berjatuhan.

Dan gak butuh waktu lama banyak meme ataupun tulisan yang justru menyesatkan. Yang terus terang bikin kesel aja. Contohnya Palestina, Gaza, dan Iraq mengalami hal yang sama setiap hari tetapi tidak ada satupun orang yang menunjukkan simpatinya dengan mengganti profile pictures. Ataupun di Twitter menunjukkan ada simpati seperti yang terjadi di Perancis. Contohnya lagi ketika kabut asap melanda wilayah Sumatera dan Kalimantan, tidak ada yang menunjukkan simpati seperti yang terjadi di Perancis.

Ada apa sih dengan orang-orang ini? Apa sudah kehilangan akal sehat? Dan jadinya segala macam kejadian, setiap orang harus dipaksa lebih bersimpati pada hal-hal tersebut. Apa gak berpikir yang lebih positif ketimbang mengajak orang untuk terus menerus bersimpat dan bersedih untuk semua peristiwa itu?

Sekarang kayaknya orang lebih senang untuk menunjukkan sesuatu yang berbeda dan lebih menyesatkan. Sekarang yang disebutkan itu kayak ngebandingin apel dengan anggur. Sama-sama buah, sama-sama diawali dengan huruf A, tapi beda rasa, beda rupa dan beda cara tumbuhnya.

Palestina, Gaza dan Iraq sudah bertahun-tahun seperti itu. Dan setiap tahunnya sudah tidak terhitung banyaknya berita yang dikeluarkan mengutuk semua peristiwa yang terjadi. Itu semuanya berada di daerah konflik yang memang sedang mengalami konflika perang. Perancis ada apaan? Apa ada konflik perang bersaudara? Ada konflik perang antar etnis? Ada perang untuk memperebutkan kekayaan alam? TIDAK ADA! 

Terus kenapa juga dikaitkan dengan kabut asap? Apa pada buta juga yang mengeluarkan statement kayak gitu? Berbulan-bulan kita semua seluruh Indonesia mengeluarkan banyak pendapat, banyak berita. Dan seluruh orang di Indonesia mengutuk dan bersimpati dengan kejadian itu. Berharap pemerintah melakukan sesuatu untuk insiden itu. Apa kita semuanya diam? Gak ada diam! Semuanya pada berisik untuk menghentikan kabut asap itu, entah itu ngebantu ataupun tidak. Pokoknya semua orang mengeluarkan segala pernyataan, pertanyaan, menggalang dukungan dan sebagainya. Dan kabut asap tidak ada yang namanya PEMBANTAIAN SECARA TERANG-TERANGAN! Gak ada yang berencana untuk membunuh orang dengan sengaja.

Dan antara Perancis dan bencana kabut asap kayak ngebandingin apel dengan kerupuk. Gak ada kesamaannya sama sekali, dan dipaksain untuk sama. Dipaksain untuk bersimpati untuk peristiwa yang tidak ada bisa dilakukan lagi. Musim hujan sudah datang, dan tidak ada kabut asap lagi. Tinggal proses hukum, dan kita dipaksa untuk bersimpati untuk sebuah proses hukum yang gak jelas lagi dimana? Dan pemerintah juga tidak mengatakan apapun setelah hujan sudah datang.

Saya secara pribadi membandingkan Perancis dengan Indonesia. ISIS sudah terang-terang melakukan pembantaian. Perancis dan Indonesia itu sama. Sama-sama dalam status damai, tidak ada perang. Semua orang melakukan hal yang sama. Ada yang bekerja, ada yang menikmati konser, ada yang pacaran, ada yang berjalan-jalan dan sebagainya. Orang-orang yang di Perancis akan sama seperti di Indonesia, sedang menikmati peristiwa diluar yang berharap tidak terjadi di negara mereka. 

Sekarang coba dibayangkan apabila ISIS benar-benar melakukan teror nya di Indonesia. Ambil contoh terjadi di Bandung, yang sering di sebut-sebut Paris Van Java. Semua orang sedang menikmati weekend mereka. Dan secara tiba-tiba ada peristiwa yang sama terjadi di Perancis. Apa yang akan penyebar kebencian itu akan katakan? Apa mau seluruh dunia melakukan hal yang sama dengan Perancis. Bahwa ada yang lebih penting ketimbang teror di Indonesia?

Saya rasa tidak. Baik di Perancis ataupun di Indonesia sama, tidak ada satupun rakyat di Perancis yang mengharapkan itu semua. Mungkin kamu tidak kenal, kamu tidak tahu apapun soal Perancis. Tapi bagaimana kalau itu terjadi disini? Di Indonesia? Di Bandung, di Jogja? Dan kebetulan kamu sedang berjalan-jalan menikmati semua keindahan kota, atau sedang menikmati kopimu yang hangat? Atau sedang tertawa dengan teman mu, dengan keluarga mu, dengan kekasihmu. Dan secara tiba-tiba itu semua dihancurkan dengan sangat sadis. Saya yakin para korban di Perancis ada yang tidak tahu apa yang sedang terjadi, dan kenapa itu semua bisa dialami oleh mereka.

Dan sang penyebar kebencian itu berhak untuk mengatakan apapun yang sifatnya bertolak belakang? Dimana rasa kemanusiaan mu? 

Don't be a stupid ignorance person.
It might happens to you too.